MENGENAL ISTILAH JAVASCRIPT
Apa itu JavaScript?
JavaScript atau bisa disingkat dengan JS adalah bahasa pemrograman yang sering kali digunakan untuk membuat halaman web yang efektif dan dinamis.
Saat ini sudah banyak sekali orang-orang yang menggunakan JS untuk membuat halaman web agar terlihat menarik oleh para pengunjung.
Pada awalnya orang-orang akan belajar HTML dan CSS terlebih dahulu.
Dari situ, mereka akan berpindah ke JavaScript di mana ketiga elemen tersebut saling berkaitan satu sama lain.
- HTML: membuat kamu dapat menambahkan konten ke dalam web
- CSS: menentukan layout, style serta mengembangkan halaman website
- JavaScript: menyempurnakan tampilan serta sistem halaman web
Di dalam website, bahasa pemrograman ini biasanya digunakan untuk menghubungkan antara skrip HTML dan CSS.
Maka jangan heran apabila kamu menemukan sesuatu animasi ataupun hal unik lainnya yang muncul di website orang lain.
Perkembangan website saat ini juga tidak terlepas dari peran JavaScript. Tanpa adanya JS, website akan terlihat sangat monoton dan otomatis akan mengurangi traffic dari para pengunjung.
Sejarah JavaScript
Pada tahun 1990, ketika World Web Wide pertama kali dibuat, JavaScript masih belum digunakan sama sekali. Semua halaman website bersifat statis tanpa adanya inovasi di dalamnya.
Saat kamu membuka sebuah halaman website maka yang akan kamu dapatkan adalah apa yang kamu lihat, tanpa adanya interaksi antara pengunjung dengan website, sehingga tidak ada informasi tambahan.
Lima tahun kemudian muncul seseorang yang bernama Brandan Eich. Ia berhasil membuat dan mendesain JS hanya dalam 10 hari saja pada bulan September 1995.
Pada awalnya Brandan Eich menamai JavaScript dengan sebutan Mochan.
Namun, karyawan Netscape tersebut mengubahnya menjadi Mona, lalu LiveScript sebelum pada akhirnya berubah nama menjadi JavaScript.
Pada awalnya versi pertama JavaScript hanya terbatas di kalangan Netscape.
Namun, JS dikembangkan terus-menerus oleh developer–developer yang tidak berhenti mengerjakan bahasa pemograman ini.
Satu tahun kemudian, JavaScript secara resmi disebut sebagai ECMAScript. ECMAScript pun terus berkembang dan di tahun 1998 ECMAScript 2 diluncurkan. Lalu pada tahun 1999 ECMAScript 3 resmi diumumkan.
Kemudian ECMAScript terus dikembangkan secara perlahan-lahan, hingga sampai saat ini dikenal sebagai JavaScript, sebuah istilah yang seringkali kita dengar saat ini.
Setelah itu JavaScript kian berkembang dari waktu ke waktu. Pada tahun 2016, sebanyak 92% website menggunakan JS untuk dapat menarik para pengunjung.
Kamu yang sering menelusuri internet, secara tidak langsung akan menemukan JS yang berada di halaman website.
Kelebihan dan Kekurangan JavaScript
Selain mudah digunakan dibandingkan dengan bahasa pemograman yang lainnya, masih ada banyak sekali kelebihan yang kamu dapatkan ketika menggunakan JS, di antaranya adalah:
1. Mudah mendapatkan pengunjung
Dengan bahasa pemrogaman ini, website kamu akan mendapatkan banyak sekali pengunjung. Tak bisa dipungkiri, JS memiliki peran yang penting dalam membangun website.
Kamu dapat menambahkan JS ke dalam website agar terlihat lebih interaktif sehingga para pengunjung dapat menggali informasi lebih dalam terkait website yang kamu buat.
2. Lebih cepat dan ringan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahasa pemrograman ini menjadi salah satu bahasa pemrograman yang dipilih oleh orang saat sedang mengembangkan website.
Hal ini karena selain mudah dipelajari, JS juga tidak membuat website terasa berat dan lambat.
3. Mudah ditangani saat error
Saat sedang terjadi error di dalam website akibat JavaScript, menanganinya cukup mudah.
Meski memiliki sejumlah keunggulan, bahasa pemrogaman ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
4. Objek terbatas
Bahasa pemrograman yang satu ini memang mempunyai objek yang terbatas.
Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi umum dari JavaScript yang sangat sederhana, sehingga tentu saja dapat mempengaruhi fitur-fitur yang dimiliki oleh bahasa pemrograman ini.
5. Skrip tidak terenskripsi
Meskipun JS merupakan salah satu bahasa pemrograman yang mudah digunakan, namun kemampuan enkripsi dari bahasa ini masih terbilang lemah.
Menambahkan JavaScript ke dalam website adalah hal yang sangat mudah dan sederhana.
JS dapat ditambahkan secara langsung dengan menggunakan tag <script>.
Berikut contohnya:
<script type=”text/javascript”>
Your javascript code
</script>
Untuk menambahkan JS di HTML kamu dapat menggunakan tag <script></script> yang mencakup semua kode JavaScript yang kamu tulis.
Kode JS yang dapat ditambahkan adalah di antara tag <head> dan di antara <body>.
Setelah itu dilakukan, biasanya loading akan berbeda tergantung pada lokasi kamu meletakkan kode JS ke dalam file HTML.
Kamu dapat mencobanya dengan menambahkan kode tersebut ke section <head> sehingga kode yang dimaksudkan terpisah dari konten file HTML.
JavaScript Digunakan untuk Apa?
Sebenarnya JS digunakan untuk apa, sih? Pasti dari kamu muncul pertanyaan seperti itu setelah membaca pengertian mengenai bahasa pemrograman yang satu ini.
Berikut Glints akan memaparkan kegunaannya:
1. Membuat interaksi
Saat ini website menjadi salah satu platform yang tepat untuk melakukan bisnis online ataupun kegiatan lainnya.
Oleh karena itu, kamu harus membuat website yang dapat berinteraksi dengan orang sehingga hal tersebut akan meningkatkan traffic pengunjung.
2. Mengembangkan aplikasi handphone
Tak hanya untuk website saja, JavaScript juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi handphone. Dengan JS, maka aplikasi akan terlihat menarik dan nyaman saat digunakan.
3. Membuat web berbasis games
Pasti kamu pernah memainkan game lewat web browser secara langsung. Nah, hal tersebut sudah dipastikan menggunakan JavaScript.
Apa Itu Vanilla JavaScript?
Saat kamu sudah mengenal lebih dalam mengenai JS, maka kamu juga akan mengenal istilah yang satu ini: Vanilla JavaScript.
Dilansir dari Skillcrush, Vanilla JavaScript merupakan penggunaan JavaScript tanpa menggunakan 3rd party library, plugins, ataupun extension tambahan.
Dengan demikian, apabila kamu mengembangkan aplikasi murni tanpa adanya 3rd party library apapun dan hanya menggunakan JavaScript, maka kamu sedang menggunakan Vanilla JavaScript.
Cara Kerja JavaScript di Website
JavaScript biasanya langsung ditanamkan ke halaman website.
Bahasa pemrograman ini merupakan bahasa dari sisi klien yang berarti skrip diunduh di perangkat yang dimiliki oleh pengunjung situs kamu, lalu kemudian di situ diproses.
Hal ini berbeda dengan halnya bahasa di sisi server. Bahasa tersebut dijalankan pada server sebelum bahasa pemrograman tersebut mengirimkan file ke pengunjung situs.
Kamu juga harus mengetahui bahwa pada dasarnya web browser juga menawarkan kesempatan bagi user untuk menonaktifkan JavaScript.
JavaScript Lebih Mudah Digunakan
Seperti yang telah dibahas di atas dan diulas w3schools, JavaScript memang adalah salah satu bahasa pemrograman yang mudah untuk digunakan dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.
Selain mudah, JS jelas sangat populer di kalangan orang-orang, baik yang sudah menyelaminya maupun yang hanya sekadar tahu.
Bisa dilihat, saat ini banyak developer yang memilih JS untuk mengembangkan website.
Developer biasanya akan menggunakan bahasa pemrograman yang lainnya jika memang perlu sesuatu hal yang lebih spesifik.
JS sendiri memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan website. Dengan JS, maka website akan terlihat lebih interaktif sehingga tidak seperti ruang kosong.
Wajar saja apabila saat ini di dalam dunia teknologi JavaScript adalah hal yang sangat dibutuhkan.
Bahasa pemrograman ini memang sangat menarik untuk dipelajari lebih dalam lagi, terutama bagi orang-orang yang menyukai dunia teknologi.
Bagi kamu yang ingin belajar JS, saat ini banyak sekali akses yang kamu dapatkan, mulai dari internet, buku dan lain sebagainya.
Komentar
Posting Komentar